Sains Sekitar Kita

Informações:

Sinopsis

Mengulas fakta unik dan menakjubkan tentang sains dan berkenalan dengan ilmuwan tanah air yang mendunia!

Episodios

  • Bagaimana Bencana Alam Bisa Memperparah Pernikahan Anak di Indonesia

    18/11/2020 Duración: 24min

    Di Indonesia, pernikahan anak adalah masalah yang serius. Pada tahun 2018, misalnya, tercatat 11,21% perempuan di Indonesia menikah sebelum menginjak usia 18 tahun. Angka ini menempatkan Indonesia di antara delapan negara dengan angka pernikahan anak tertinggi di dunia. Selain faktor budaya dan agama, ternyata ada faktor lain yang berkontribusi terhadap tingginya angka pernikahan anak, yakni bencana alam yang terjadi di Indonesia. Pada episode ke-empat ini, kami berbicara dengan Teguh Dartanto, Ketua Departemen Ilmu Ekonomi di Universitas Indonesia, yang meneliti hal ini bersama dengan salah satu mahasiswi bimbingannya, Ratih Kumala Dewi yang kini menempuh studi S2 di United Nations University (UNU-MERIT) di Maastricht, Belanda. Dengan menganalisis data dari Survei Sosio Ekonomi Nasional (SUSENAS) Tahun 2015 dan Survei Potensi Desa (PODES) Tahun 2014, mereka menemukan pola bahwa angka bencana alam yang tinggi di suatu desa berhubungan erat dengan angka pernikahan anak yang terjadi di desa tersebut. Mengap

  • Kisah Peneliti Temukan Salah Satu Teknik Pengolahan Limbah Air Terkuat di Dunia

    11/11/2020 Duración: 21min

    Organisasi Pendidikan, Sains, dan Kebudayaan Perserikatan Bangsa-Bangsa (UNESCO) pada 2015 memperkirakan lebih dari 70% limbah air di negara berpendapatan menengah ke bawah - termasuk Indonesia - tidak diolah dengan baik sebelum dibuang ke lingkungan.  Sungai Citarum di Jawa Barat, misalnya, menerima lebih dari 340.000 ton limbah air dari sekitar 2800 perusahaan setiap harinya - menjadikannya "sungai terkotor di dunia".  Pada episode kali ini, kami berbicara dengan Felycia Soetaredjo, peneliti kimia di Universitas Widya Mandala Surabaya yang menemukan salah satu metode pengolahan air limbah industri terkuat di dunia.  Pada tahun 2014, ia mendapat permintaan dari salah satu perusahaan elektronik di Surabaya untuk menurunkan tingkat racun dalam limbah air mereka. Tantangannya, menurunkan tingkat racunnya dari 7000 mg/L menjadi di bawah standar yang diperbolehkan, yakni 100 mg/L - atau sekitar 98%. Untuk mengurangi tingkat racun sebesar itu, proses pengolahan konvensional yang diterapkan perusahaa

  • Apa Beda Gaya Korupsi di Amerika dan Indonesia? Memahami Bagaimana Otak Koruptor Bekerja

    05/11/2020 Duración: 21min

    Berbagai studi telah menemukan bahwa rumitnya sistem multipartai dan mekanisme pengawasan checks and balances yang tidak efisien antara eksekutif dan legislatif membuat banyak politikus Indonesia bekerja sama mencari jalan pintas untuk mewujudkan kepentingannya. Masalah sistemik tersebut kemudian melahirkan berbagai skandal korupsi massal seperti kasus Wisma Atlet dan E-KTP. Namun, ternyata ada faktor lain yang juga berkontribusi besar dalam mendorong terjadinya praktik korupsi berjamaah ini, yakni karakter sosial budaya masyarakat di suatu negara. Dalam episode ke-dua dari Sains Sekitar Kita Season 2 ini, kami berbincang dengan Galang Lutfiyanto, peneliti psikologi dan neurosains dari Universitas Gadjah Mada di Yogyakarta yang meneliti tentang perbedaan pola korupsi di Indonesia dan Amerika Serikat (AS) - dua negara dengan budaya masyarakat yang bertolak belakang. Riset tersebut merupakan hasil kolaborasi dengan New York University dan Harvard University di AS melalui program pendanaan riset Fulbright. Dari

  • Bioinformatika: Kolaborasi Sains Data dan Biologi untuk Memajukan Riset Medis

    28/10/2020 Duración: 31min

    Pandemi COVID-19 membuat peneliti dari berbagai negara berlomba mencari vaksin. Namun, COVID-19 bukan satu-satunya penyakit yang perlu diberantas - ada kanker, diabetes, dan penyakit lainnya yang juga menunggu kehadiran obat. Salah satu cabang ilmu yang turut berperan besar dalam mendorong penemuan obat tersebut adalah bioinformatika, yang merupakan kolaborasi antara biologi dan kimia dengan sains data. Untuk mendalami peran penting bioinformatika dalam riset medis - mulai dari pengelolaan data urutan genom hingga pemodelan komputer untuk menguji desain obat - Sains Sekitar Kita berbicara dengan dengan Arli Aditya Parikesit. Arli merupakan Ketua Departemen Bioinformatika di Indonesian International Institute for Life Sciences (I3L), satu-satunya lembaga pendidikan tinggi di Indonesia yang menawarkan Program Studi Bioinformatika. Dia juga menggagas pendekatan informatika dan pemodelan komputer dalam penelitian obat kanker payudara dan serviks. Dari riset tentang epidemiologi, korupsi, sains data, kosmologi, ke

  • Teaser - Sains Sekitar Kita Season 2

    28/10/2020 Duración: 56s

    The Conversation Indonesia berkolaborasi dengan KBR Media untuk meluncurkan Season 2 dari Podcast Sains Sekitar Kita. Dengarkan berbagai cerita menarik dari peneliti-peneliti terbaik Indonesia dan riset mereka yang menakjubkan. Mengapa bencana alam bisa menyebabkan pernikahan dini? Apa bedanya gaya korupsi orang Indonesia dan Amerika? Bagaimana orangutan, primata paling soliter, mencari jodoh? Dari epidemiologi, korupsi, sains data, kosmologi, kebijakan kemiskinan, hingga energi nuklir.

  • 050 - Menengok Perjalanan Sistem Pemilu Di Indonesia Yang Terus Berubah

    25/02/2019 Duración: 05min

    Tahun 1955 Indonesia menggelar pemilu pertamanya. Ilmuwan politik dari Australia Herbert Feith menyebut pemilu kala itu sebagai pemilu yang ultra demokratis. Sejak saat itu sistem pemilu terus berubah tiap ganti pemerintahan. Sampai di 2019, pemilu dilaksanakan serentak untuk memilih presiden dan legislatif. Apakah ini sistem terbaik? Simak di Sains Sekitar Kita. Disusun Ikhsan Raharjo. Dibawakan Malika.  *Kami ingin mendengar saran dan komentar kamu terkait podcast yang baru saja kamu simak, melalui surel ke podcast@kbrprime.id

  • 049 - Fanatisme Politik

    11/02/2019 Duración: 05min

    Orang yang fanatik berlebihan bisa melakukan bias kognitif. Dia hanya mengambil informasi mana yang disuka saja.  Gawatnya fanatisme buta masih bisa tumbuh subur di iklim politik yang demokratis. Selengkapnya di Sains Sekitar Kita bersama Guru Besar Fakultas Psikologi Politik Universitas Indonesia Profesor Hamdi Muluk. Disusun Ikhsan Rahardjo. *Kami ingin mendengar saran dan komentar kamu terkait podcast yang baru saja kamu simak, melalui surel ke podcast@kbrprime.id

  • 048 - Relasi Antara Politikus dan Anak Muda Baru Sebatas Simbolik

    04/02/2019 Duración: 05min

    40 persen dari total pemilih pada pemilu 2019 adalah orang muda usia 17 sampai 35 tahun. Tak heran, aneka jurus dikeluarkan politikus untuk meraup sebanyak mungkin lumbung suara muda itu. Ada yang coba ganti gaya agar penampilan terlihat lebih muda sampai menggunakan istilah-istilah kekinian saat bicara di depan publik. Sayang, relasi antara politikus dan anak-anak muda ini rupanya masih sebatas simbolik saja. Selengkapnya di Sains Sekitar Kita. Disusun Ikhsan Rahardjo.  *Kami ingin mendengar saran dan komentar kamu terkait podcast yang baru saja kamu simak, melalui surel ke podcast@kbrprime.id

  • 047 - Cara Berbohong Profesional Seperti Kebanyakan Politikus

    28/01/2019 Duración: 05min

    Sains sekitar kita kali ini akan membongkar jurus berpura-pura sakit alias malingering yang kerap digunakan politikus dan koruptor. Disusun Ikhsan Rahardjo. Dibawakan Naomi. Selamat mendengarkan.  *Kami ingin mendengar saran dan komentar kamu terkait podcast yang baru saja kamu simak, melalui surel ke podcast@kbrprime.id

  • 046 - Hakim Juga Manusia, Mereka Punya Bias dalam Menghukum Terdakwa

    21/01/2019 Duración: 05min

    Sains Sekitar Kita kali ini membahas hasil riset Yusti Probowati, profesor psikologi forensik pertama di Indonesia tentang bias para hakim ketika memutus perkara di ruang sidang. Selengkapnya seperti disusun Ikhsan Rahardjo berikut ini. *Kami ingin mendengar saran dan komentar kamu terkait podcast yang baru saja kamu simak, melalui surel ke podcast@kbrprime.id

  • 045 - Dr Yosmina Tapilatu, Dari Ambon Sampai Prancis Meneliti Bakteri Laut Dalam

    21/01/2019 Duración: 05min

    Sains Sekitar Kita kali ini menghadirkan Yosmina Tapilatu dan kecintaannya pada bakteri laut dalam. Kisahnya disusun Ikhsan Rahardjo. *Kami ingin mendengar saran dan komentar kamu terkait podcast yang baru saja kamu simak, melalui surel ke podcast@kbrprime.id

  • 044 - Mengapa Bakteri Laut Indonesia Timur Jarang Diteliti?

    21/01/2019 Duración: 05min

    Sains Sekitar Kita mau mengajak kamu ke perairan Indonesia Timur yang punya banyak harta karun tapi tidak banyak diketahui orang. Simak cerita Yosmina Tapilatu dari Pusat Penelitian Laut Dalam LIPI kepada Ikhsan Rahardjo, berikut ini. *Kami ingin mendengar saran dan komentar kamu terkait podcast yang baru saja kamu simak, melalui surel ke podcast@kbrprime.id

  • 043 - Apa Yang Salah Dengan Pendidikan Sains Kita?

    21/01/2019 Duración: 05min

    Bertahun-tahun bapak-ibu guru bicara di depan kelas tentang rumus-rumus fisika, kimia, dan matematika. Sementara anak-anak pesimistis dengan manfaat pelajaran sains di sekolah.   Apa yang salah dengan pendidikan sains kita? Simak penjelasan Intan Suci Nurhati, peneliti iklim dan kelautan dari Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) dan fisikawan LIPI Haryo Sumowidagdo di Sains Sekitar Kita. Ceritanya disusun Ikhsan Rahardjo. *Kami ingin mendengar saran dan komentar kamu terkait podcast yang baru saja kamu simak, melalui surel ke podcast@kbrprime.id

  • 042 - Djoko Tjahjono Iskandar, Pionir Penelitian Kodok

    21/01/2019 Duración: 05min

    Sains sekitar kita kali ini menghadirkan pionir peneliti kodok dari Institut Teknologi Bandung (ITB). Apa pentingnya meneliti kodok? Simak kisah yang disusun Ikhsan Rahardjo berikut ini. *Kami ingin mendengar saran dan komentar kamu terkait podcast yang baru saja kamu simak, melalui surel ke podcast@kbrprime.id

  • 041 - Apa Pentingnya Menjaga Kelestarian Katak dan Kodok?

    21/01/2019 Duración: 05min

    Dalam budaya pop, katak atau kodok hanya dianggap hewan jelek jelmaan pangeran yang dikutuk penyihir jahat. Tidak anggun seperti gajah atau karismatik seperti singa. Tapi  pasukan katak dan kodok tak pernah lupa menjalankan tugas mulia menjaga rantai makanan. Mereka juga jadi penanda kualitas lingkungan. Selengkapnya di Sains Sekitar Kita. Ceritanya disusun Ikhsan Rahardjo. Dibawakan Eka Jully. *Kami ingin mendengar saran dan komentar kamu terkait podcast yang baru saja kamu simak, melalui surel ke podcast@kbrprime.id

  • 040 - Jalan Panjang Melawan Malaria

    21/01/2019 Duración: 05min

    Musim hujan telah tiba dan banyak air tergenang di sekitar rumah. Lingkungan kotor seperti itu yang menjadi tempat favorit nyamuk untuk berkembangbiak. Nyamuk malaria menggigit tubuh manusia mulai magrib sampai pagi. Malaria merupakan penyakit yang menyebar melalui gigitan nyamuk yang terinfeksi parasit Plasmodium. Satu gigitan saja bisa menyebabkan parasit masuk ke aliran darah.  *Kami ingin mendengar saran dan komentar kamu terkait podcast yang baru saja kamu simak, melalui surel ke podcast@kbrprime.id

  • 039 - Yang Tidak Kamu Ketahui dari Bakteri Baik

    21/01/2019 Duración: 05min

    Reputasi bakteri memang telanjur jelek. Orang lebih mengenal bakteri sebagai biang keladi berbagai penyakit. Padahal tak semua jahat. Selengkapnya di Sains Sekitar Kita bersama Dr Puspita Lisdiyanti, peneliti mikrobiologi dari Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI). *Kami ingin mendengar saran dan komentar kamu terkait podcast yang baru saja kamu simak, melalui surel ke podcast@kbrprime.id

  • 038 - Skenario Kiamat Versi Astronomi

    21/01/2019 Duración: 05min

    Banyak ramalan dan penelitian soal kapan dan bagaimana kiamat terjadi. Tapi, tak ada yang menjamin kebenarannya. Mari mengintip skenario kiamat dari teropong astronomi bersama ilmuwan Premana Premadi di Sains Sekitar Kita. Ceritanya disusun Hilman Handoni. *Kami ingin mendengar saran dan komentar kamu terkait podcast yang baru saja kamu simak, melalui surel ke podcast@kbrprime.id

  • 037 - Apa Yang Terjadi Ketika Kita Keracunan Makanan?

    21/01/2019 Duración: 06min

    Sains Sekitar Kita kali ini mengupas penyebab seseorang bisa keracunan makanan. Menghadirkan Dr Puspita Listiyanti, peneliti bakteri dari Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia LIPI. Kisahnya disusun Ikhsan Raharjo. *Kami ingin mendengar saran dan komentar kamu terkait podcast yang baru saja kamu simak, melalui surel ke podcast@kbrprime.id

  • 036 - Musik Metal Memicu Agresi?

    21/01/2019 Duración: 06min

    Musik metal atau rock secara umum telah dikaitkan dengan bermacam hal negatif. Anda bisa dikira tengah memuja setan lantaran ikut melantunkan lirik Stairways to Heaven milik Led Zeppelin. Atau dicurigai memiliki perilaku agresif sebab kerap mendengar Marilyn Manson. Benarkah musik metal memicu agresi? Simak Sains Sekitar Kita yang disusun Hilman Handoni.  Ceritanya dibawakan Ikram Putra. *Kami ingin mendengar saran dan komentar kamu terkait podcast yang baru saja kamu simak, melalui surel ke podcast@kbrprime.id

página 2 de 4